Saturday, April 13, 2013

TERIMA KASIH ATAS WAKTUMU

Alkisah, Putera yang telah yatim sedari kecil, tinggal bersama sang bunda di sebuah rumah yang sederhana. Mereka bertetangga akrab dengan Pak Mansur yang tinggal sendiri di rumahnya yang luas. Dalam segala hal, masalah apa pun, Pak Mansur adalah konsultan terbaik bagi Putera. 

Setelah lulus sekolah dan menikah, Putera dan keluarga kecilnya pindah ke kota. Dia begitu sibuk bekerja hingga tidak punya waktu untuk menemani istri dan anaknya, apalagi pulang kampung untuk bertandang ke tetangganya dulu.

Suatu hari, bunda mengabarkan berita duka bahwa Pak Mansur meninggal dunia dan akan dimakamkan 3 hari mendatang. Meski pekerjaan menumpuk, Putera memutuskan untuk pulang. Upacara pemakaman berlangsung sederhana dan sepi karena Pak Mansur tidak memiliki banyak kerabat.

Malam sebelum kembali ke kota, Putera bersama sang bunda berkunjung ke rumah tetangga lama. Pusaran waktu seakan membawanya ke masa lalu saat bersama penghuni rumah itu. Di sini, setiap lukisan, setiap sudut, dia hafal dan paling tahu...Tiba-tiba, Putera menghentikan langkahnya dan menatap meja di depannya.

APA ARTI SAHABAT ?



Sahabat. Apa sih arti dari sebuah persahabatan?? Ada yang bilang sahabat itu adalah teman yang benar-benar dekat sampai tahu hal-hal kecil tentang kita. Ada juga yang bilang sahabat itu kalau kemana-mana selalu bareng. Tetapi salah satu sahabat saya bilang, sahabat itu adalah teman dalam suka dan duka, tapi tahu batas dimana suatu saat ketika teman dapat masalah, kita harus membiarkan dia mengatasi masalahnya sendiri agar teman tersebut tumbuh lebih matang dan mandiri.

Terkadang kita dengan enteng menyebut, dia itu sahabat saya. Tapi ketika ditanya ini itu tentang dia yang berhubungan dengan keluarga, pendidikan dan lain-lain, kita bingung menjawabnya. Dari situ apakah kita bisa berfikir, apakah saya ini sahabat yang baik? Apa saya pantas disebut sahabat? 

Friday, April 12, 2013

ORANG MISKIN DAN KAYA


Suatu hari, ada orang kaya mengajak anaknya yang masih berumur tujuh tahun untuk berkunjung dan menginap selama beberapa hari ke sebuah desa. Desa itu adalah kampung halaman dari Pak Suwarta, demikian nama orang kaya tersebut. Masa kecil Pak Suwarta dihabiskan di sana, hingga kedua orang tuanya meninggal dan dia mengikuti kakaknya ke Kota, di Kota besar itulah Suwarta mulai berbisnis dan meraih kesuksesan seperti sekarang ini.

Desa itu lumayan terpencil, sangat jauh dari hiruk pikuknya keramaian kota besar. Secara sepintas, penduduk di sana memang terlihat seperti orang miskin. Yup, selain untuk mengenang masa kecilnya, bapak yang dikenal sangat suka melontarkan kata-kata inspirasi itu juga ingin memberi pelajaran kepada anaknya tentang arti “kaya dan miskin“. Ada pemahaman yang ingin ditanamkan kepada anak lelakinya bahwa kesuksesan adalah hal yang memang sangat layak diperjuangkan. Pak Suwarta ingin memperlihatkan kepada anaknya betapa susahnya hidup sebagai orang miskin.

10 Kata Yang Harus Diwaspadai


Sering mengamati kehidupan dan suka mengamati bagaimana orang-orang saling berinteraksi, saling memberi kalimat penyejuk hati, entah interaksi verbal, maupun tulisan di berbagai media sosial (Facebook, twitter, dsb). Agak berbeda dengan yang lain (mungkin), struktur otak saya lebih suka memperhatikan apa yang tersirat dari pada hanya sekedar mendengarkan apa yang meluncur dari mulut (atau tulisan) guru-guru besar tersebut.

Guru Besar? yup! saya selalu menganggap orang-orang di sekitar saya adalah guru. Saya bisa belajar dari mereka, saya dapat menemui banyak contoh; contoh baik dan buruk tentunya. Saya juga bisa belajar dari kesalahan dan kebenaran yang telah mereka lakukan, sekaligus langsung bisa melihat dampaknya pada diri mereka masing-masing sebelum berusaha ‘meniru’ apa yang telah mereka lakukan.

Apa yang saya dapatkan? Setidaknya ada 10 kalimat yang memiliki dampak cukup unik pada motivasi hidup. Saya tidak berani berkata “harus menghindari” kalimat-kalimat ini.. Saya hanya bisa “mewaspadainya” sebelum kalimat-kalimat itu menyusun kekuatannya dan mulai menjadi jangkar dalam hidup saya…